Pada artikel sebelumnya,
saya sedikit menjelaskan apa itu UML. Langsung saja kita lihat pengertian UML
secara garis besar.
Unified Modeling Language
(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi
objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu
sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain
berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun
demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem
informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar
terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri
peranti lunak dan pengembangan sistem.
Berikut akan dijelaskan
apa itu use case diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram
digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna
sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor
merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi
dengan sistem aplikasi.
Use case
merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case
digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor
yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
Contoh kasus yang
digunakan adalah membuat sistem informasi akademik. Disini saya menggunakan
aplikasi Dia Diagram. Untuk yang belum punya bisa didownload terlebih dahulu.
Langsung saja untuk membuat file .dia buka menu File > New.
Selanjutnya kita buat
desain dari sistem informasi akademik seperti pada gambar dibawah.
Simpan hasil yang telah
dibuat dengan nama Use Case,dia
Berikutnya, export hasil
.dia menjadi dalam bentuk gambar. Klik menu File > Export. Simpan dengan
nama Use Case.jpg. Ini dia hasil gambar dalam bentuk jpg
.
Penjelasan hak akses:
Adapun gambaran dalam
sistem ini dan beberapa aktor yang terlibat dalam sistem, yaitu:
1. Dosen pengajar
Dosen pengajar disini
memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian nilai. Contoh fitur-fitur yang
dapat dilakukan dosen pengajar adalah dalam hal pembuatan jadwal, melihat
absensi mahasiswa, dan pengisian daftar nilai.
2. Dosen Pembimbing
Akademik
Dosen pembimbing akademik
disini memiliki peranan dalam hal pengisian KRS.
3. Staff Bagian
Administrasi Akademik
Staff Bagian Administrasi
Akademik disini memiliki peran mengelola semua yang berhubungan dengan sistem
informasi akademik. Contoh fitur – fitur yang dapat dilakukan adalah pembuatan
jadwal, pengisian KRS, Absensi, pengisian daftar nilai, mencetak indeks
prestasi dan mencetak indeks prestasi kumulatif.
4. Mahasiswa
Mahasiswa disini memiliki
peranan sebagai orang yang menerima data/nilai. Adapun fitur-fitur yang dapat
dilakukan oleh mahasiswa adalah mencetak jadwal kuliah, pengisian KRS, absensi,
mencetak indeks prestasi dan mencetak indeks prestasi kumulatif.
Selanjutnya kita mengenal
sequence diagram,
Suatu sequence diagram
adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah
percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan
arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya
bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Lansung saja kita
lihat sequence diagram pada kasus sistem informasi akademik.
Pembuatan Jadwal
Cetak Jadwal
Pengisian KRS
Absensi
Pengisian Daftar Nilai
Cetak Indeks Prestasi
Cetak Indeks Prestasi
Kumulatif
Selesai, use case diagram
sistem informasi telah selesai dibuat.