Minggu, 11 Oktober 2015

Membuat UML dari Sistem Informasi Akademik




Pada artikel sebelumnya, saya sedikit menjelaskan apa itu UML. Langsung saja kita lihat pengertian UML secara garis besar.
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.  UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Berikut akan dijelaskan apa itu use case diagram.
Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

Contoh kasus yang digunakan adalah membuat sistem informasi akademik. Disini saya menggunakan aplikasi Dia Diagram. Untuk yang belum punya bisa didownload terlebih dahulu. Langsung saja untuk membuat file .dia buka menu File > New.



Selanjutnya kita buat desain dari sistem informasi akademik seperti pada gambar dibawah.

Simpan hasil yang telah dibuat dengan nama Use Case,dia

Berikutnya, export hasil .dia menjadi dalam bentuk gambar. Klik menu File > Export. Simpan dengan nama Use Case.jpg. Ini dia hasil gambar dalam bentuk jpg

.

Penjelasan hak akses:
Adapun gambaran dalam sistem ini dan beberapa aktor yang terlibat dalam sistem, yaitu:
1. Dosen pengajar
Dosen pengajar disini memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian nilai. Contoh fitur-fitur yang dapat dilakukan dosen pengajar adalah dalam hal pembuatan jadwal, melihat absensi mahasiswa, dan pengisian daftar nilai.


2. Dosen Pembimbing Akademik
Dosen pembimbing akademik disini memiliki peranan dalam hal pengisian KRS.

3. Staff Bagian Administrasi Akademik
Staff Bagian Administrasi Akademik disini memiliki peran mengelola semua yang berhubungan dengan sistem informasi akademik. Contoh fitur – fitur yang dapat dilakukan adalah pembuatan jadwal, pengisian KRS, Absensi, pengisian daftar nilai, mencetak indeks prestasi dan mencetak indeks prestasi kumulatif.

4. Mahasiswa
Mahasiswa disini memiliki peranan sebagai orang yang menerima data/nilai. Adapun fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah mencetak jadwal kuliah, pengisian KRS, absensi, mencetak indeks prestasi dan mencetak indeks prestasi kumulatif. 

Selanjutnya kita mengenal sequence diagram,
Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Lansung saja kita lihat sequence diagram pada kasus sistem informasi akademik.

Pembuatan Jadwal



Cetak Jadwal
Pengisian KRS
Absensi


Pengisian Daftar Nilai

Cetak Indeks Prestasi
Cetak Indeks Prestasi Kumulatif 

Selesai, use case diagram sistem informasi telah selesai dibuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar